Setiap
orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Masih banyak kita
temui mereka yang memiliki kekurangan. Namun, tak sedikit dari kita yang masih berdiam
diri bahkan meremehkan mereka. Dalam momen Ramadhan ini para fungsionaris HIMA
PGSD FIP Unnes meningkatkan kepedulian kepada sesama melalui kegiatan buka bersama
dengan anak-anak penyandang cacat di
Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang pada Selasa (15/7).
Disambut
dengan hangat oleh pengurus Yayasan dan anak-anak penyandang tuna daksa, acara ini
berjalan lancar. Sempat pula, ibu Budi Mulya, selaku pengurus asrama YPAC
memberikan sambutannya. Beliau menuturkan bahwa anak penyandang cacat juga bisa
berprestasi, “Semua ini memang takdir dari Tuhan. Namun, bukan berarti kita berpasrah
diri. Bahkan dengan bimbingan dan kerjakeras, anak berkebutuhan khusus pun dapat
melebihi mereka yang secara fisik maupun psikis lebih sempurna. Kita sempat meraih
rekor MURI melalui anak didik kita, salah satunya yaitu dapat menggambar dua gambar
berbeda dengan menggunakan dua tangan dalam waktu bersamaan,” jelas ibu Budi.
Usai
sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada pihak
YPAC Semarang dari HIMA PGSD melalui ketua panitia, Hermawan. Sempat pula anak penyandang
tuna daksa ini mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Mas Jabar, mahasiswa
PPG PGSD yang juga turut hadir dalam acara ini.
Tak
lama kemudian, anak-anak bersorak sorai ketika mendengar suara sirene tanda tiba
saatnya untuk berbuka puasa. Setelah menikmati takjil dan menunaikan sholat Maghrib
berjamah, seluruh fungsionaris HIMA PGSD 2014 dan anak penyandang tuna daksa ini
makan bersama. Diselingi hiburan dari
kawan-kawan fungsionaris, senyum menghiasi wajah anak-anak ketika mereka diajak
untuk bernyanyi bersama. Dan serangkaian acara buka bersama tersebut ditutup dengan
sholat Tarawih berjamaah.
Sebenarnya
mereka tidak meminta permintaan yang terlalu berat kepada kita yang ‘sempurna’.
Mereka hanya ingin perlakuan yang sama, dan perhatian yang cukup. Tak perlu menunggu
datangnya bulan Ramadhan untuk memberikan perhatian kepada mereka. Berikan perhatian
kepada mereka, setidaknya jangan remehkan mereka, jangan buat mereka rendah hati
karena kondisi yang mereka miliki. Karena kita tidak tahu, bahwa dibalik kondisi
mereka yang kurang sempurna tersimpan sesuatu yang sebenarnya melebihi apa yang
kita miliki.
Redaksi HIMA PGSD