Banyak
yang harus dikuasai oleh seorang anggota fungsionaris HIMA PGSD. Bukan hanya
penguasaan dalam hal pengetahuan dan hard
skill. Namun, soft skill juga
wajib dikuasai oleh fungsionaris HIMA PGSD. Sebenarnya, kedua skill ini harus dimiliki oleh setiap
fungsionaris HIMA PGSD. Keduanya harus seimbang dan berjalan beriringan.
Untuk
meningkatkan, mengasah, dan membekali fungsionaris HIMA PGSD 2014 dengan kedua skill tersebut, diselenggarakanlah TMO (
Training Management Organization ). Diselenggarakan
oleh para veteran HIMA PGSD 2012-2013 dan 2013-2014, acara ini berlangsung
selama 3 hari, terhitung dari hari Jumat hingga Minggu, 21-23 Februari 2014.
Pada
hari pertama, bertempat di auditorium PGSD FIP Unnes, acara dimulai pukul
08.00. Hari pertama masih menitik beratkan pada penyampaian materi tentang
bagaimana memanajemen suatu hal. Seperti adanya penyampaian materi manajemen
isu dan manajemen acara. Materi terakhir pada hari pertama merupakan materi
terpenting dalam suatu organisasi. Yaitu materi kepemimpinan yang disampaikan
oleh Ketua HIMA 2012, Rahma Huda. “ Memimpin itu sama saja dengan mempengaruhi
orang lain, “ tutur Rahma Huda.
TMO
hari pertama masih berlanjut hingga malam hari. Pada sesi ini, setiap
departemen diwajibkan untuk membuat minimal 3 program kerja yang nantinya akan
dilaksanakan dalam kurun waktu satu periode HIMA kedepan. Setelah masing –
masing departemen menyampaikan program kerjanya, waktu diserahkan sepenuhnya
kepada Ketua HIMA PGSD 2014, Purwaka Yuliananto. Sesi yang dinamai Puwaka’s Purpose ini berjalan dengan
penyampaian visi dan misi yang diingkan Purwaka untuk HIMA dan fungsionarisnya
satu tahun kedepan.
Hari Kedua TMO
TMO
hari kedua diawali dengan senam bersama. TMO hari kedua berbeda dengan hari
pertama. Hari kedua ini lebih memfokuskan pada kemampuan hard skill. Seluruh fungsionaris HIMA PGSD 2014 dibagi menjadi
beberapa kelompok dan mereka berjalan hingga dusun Podorejo. Sepanjang
perjalanan mereka harus melewati pos – pos yang telah dipersiapkan. Setiap pos
memiliki materi tersendiri yang tentunya dapat melatih soft skill masing – masing. Seperti kemampuan memimpin teman –
teman, bekerja sama, dan pada salah satu pos mereka ditugasi untuk membantu dan
mengabdikan diri kepada masyarakat yaitu dengan membantu warga untuk bekerja
bakti memperbaiki jalan yang rusak. Perjalanan berakhir di balai desa dusun
Podorejo.
Menginjak
malam hari, ada satu pembelajaran lagi yang diberikan veteran HIMA kepada
fungsionaris HIMA yang baru. Wawancara intensif untuk mengingatkan kembali
betapa pentingnya HIMA, tanggung jawab menjadi fungsionaris HIMA, dan bagaimana
cara menjaga nama baik HIMA. Setelah acara selesai, waktu sepenuhnya digunakan
untuk beristirahat.
TMO Hari Ketiga
Minggu
pagi yang cerah di dusun Podorejo, seluruh fungsionaris HIMA PGSD 2014 kembali
diingatkan tentang pentingnya kepercayaan. Percaya kepada diri sendiri, percaya
kepada Ketua, dan percaya kepada orang lain.
Kegiatan
berlanjut dengan kegiatan out door. Tawa
terdengar riuh saat seluruh fungsionaris HIMA 2014 diperintahkan untuk
mengkamuflasekan dirinya semirip mungkin dengan tanah. Jadilah. Mereka semua
menceburkan diri ke dalam lumpur, tepat di samping gedung balai desa dusun
Podorejo. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.
TMO selama tiga hari dapat
diibaratkan perjalanan HIMA PGSD satu periode ke depan. Penuh dengan liku –
liku, dan pasti akan merasakan lelah. Namun, semua liku dan kelelahan tersebut
akan terasa ringan jika kita lakukan bersama, penuh kerjasama, keihklasan, dan
kesenangan. Dan yang paling penting dari TMO, untuk diterapkan dalam organisasi
ini adalah kepercayaan dan kerjasama. Kepercayaan dan kerjasama untuk mencapai
PGSD JAYA !