Yeeeeee.....
tidak terasa LFP 2017 sudah sampai di babak semifinal lhooo. Di babak ini ada
empat tim yang lolos yaitu dari angkatan 2016, V-Max Lunak, dan angkatan 2013,
Teletubies. Persaingan sengit antara angkatan bawah (2016) dan angkatan atas
(2013) menjadi pertandingan penutup dibabak semifinal LFP 2017 ini.
Pertandingan pertama dibabak semifinal ada pertarungan saudara antara
Teletubies RnD melawan Teletubies Korelasi, dan kemudian dilanjutkan dengan
pertandingan antara V-Max Lunak Vs Teletubies Korelasi. Pertandingan ini
menjadi pertandingan yang seru dan menegangkan, sampai-sampai para suporter pun
ikut tegang sekaligus ricuh.
Di
awal pertandingan babak pertama kedua tim sudah memanas. Keduanya saling
serang-menyerang dengan ganasnya. Tendangan-tendangan menuju gawang sering
diluncurkan oleh pemain V-Max Panjang maupun Teletubies Eksperimen namun belum
ada yang berhasil membuahkan gol. Dibabak pertama V-Max Lunak lebih menguasai
pertandingan dibandingkan Teletubies eksperimen. Pada menit ke-8 Mufid (25)
dari V-Max Lunak berhasil membobol gawang Teletubies dengan tendangan mautnya.
Sudah tak terpungkiri lagi bahwa mufid merupakan salah satu pemain terbaik dari
V-Max Lunak. Teletubies tidak bisa menganggap remeh musuhnya, karena walaupun
dari angkatan bawah, V-Max mampu mengobrak-abrik pertahanannya dan lebih unggul
satu skor darinya. Kebobolan satu gol, membuat Teletubies Eksperimen lebih
gencar lagi dalam melakukan serangan agar bisa menyamakan kedudukan dengan V-Max
Lunak. Skor babak pertama yaitu 1-0. Dibandingkan dengan pertandingan yang
pertama, pertandingan beda angkatan ini lebih panas, walaupun begitu kedua tim
sangat sportif terbukti pelanggaran dibabak pertama hanya sedikit.
Dibabak
kedua, serangan demi serangan terus saja dilakukan oleh Teletubies Korelasi
namun belum ada yang membuahkan hasil, karena pertahanan dari V-Max Lunak sulit
sekali untuk ditembus. Selain itu, permainan tempo dari V-Max Lunak juga sangat
keren sekaliiiiii.. sehingga hal tersebut mampu membuat lawan kewalahan untuk
mengambil bola yang sudah dikuasai V-Max Lunak. Dibabak ini, permainan V-Max
lunak terlihat masih sangat bagus, namun entah mengapa dimenit 24, pertahanan
dari V-Max yang sangat rapi mampu dibobol oleh Fikri (13) sehingga kedudukan
kedua tim sama yaitu 1-1. Sampai akhir pertandingan skor keduanya masih sama,
sehingga harus diadakan babak finalti.
Babak
finalti bisa dikatakan sebagai babak peruntungan. Nampaknya dewi fortuna lebih
berpihak kepada Teletubies Korelasi. Dibabak iniTeletubies Korelasi berhasil
mencetak 2 gol, sedangkan V-Max lunak tidak bisa mencetak satu gol pun.
Sehingga pertandingan ini dimenangkan oleh Teletubies Korelasi yang otomatis
lolos ke babak final bertemu dengan saudaranya yaitu Teletubies RnD, juara
bertahan LFP.
0 komentar
Posting Komentar