Minggu, 12 Februari 2012

PGSD TURUT BERHIAS DALAM GEMERLAP DIES NATALIS UNNES KE-47




Tepat pada hari ini, (10/2 2012) Seluruh mahasiswa PGSD FIP UNNES dan segenap civitas akadem
ika UNNES berbondong-bondong menuju ke Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang untuk mengikuti Upacara pembukaan Dies-Natalis UNNES ke-47 yang dilanjut d
engan senam bersama dan jalan sehat.

Acara tersebut adalah serangkaian acara pembukaan perayaan Dies Natalis UNNES ke-47 tanggal 30 Maret 2012 nanti, dengan Fakultas Ilmu pendidikan sebagai tuan rumah penyelenggaranya.

Upacara pembukaan Dies-Natalis diawali dengan tarian yang dibawakan oleh mahasiswa PGSD yang mampu menghipnotis seluruh peserta upacara p
embukaan dengan liukan gemulai para penari. Sambutan hangat penonton makin terasa diujung performance para penari. Tepukan tangan riuh dari seluruh peserta upacara menandakan kerja keras mahasiswa PGSD untuk berlatih menari hingga larut malam tidak sia-sia. Hal ini sekaligus menjadi sebuah pembuktian bahwa mahasiswa PGSD merupakan mahasiswa multitalenta yang tidak hanya mampu mengajar anak-anak, tetapi juga berbakat dalam bidang seni gerak dan lagu.

“Bhayangkari Pawiyatan” nama tari yang diusung dan dibimbing oleh
Deasylina da ary ini mengikutsertakan 100 mahasiswa PGSD FIP UNNES sebagai penari dan pemain musik. Tari yang disiapkan selama 3 minggu dan berdurasi 7 menit
ini mempunyai arti dan harapan mendalam bagi mahasiswa UNNES. Mahasiswa diharapkan mampu menjalankan tugas mulia, yakni menjadi prajurit pendidikan sebagai garda terdepan pendidikan yang tentunya berada di kampus yang terikat dengan melakukan segala aktivitasnya.


Acara dilanjutkan dengan senam bersama. Point yang menarik dan langka dalam kegiatan ini adalah mengenai musik pengiring senam. Universitas Negeri Semarang yang notabene Universitas Konservasi pertama di Indonesia menunjukkan upaya konservasinya dalam bidang budaya. Sudah menjadi ciri khas UNNES menggunakan gending Jawa untuk mengiringi segala kegiatan yang diselenggarakan Universitas. Dalam acara senam kali ini, UNNES menggunakan gending jawa untuk mengiringi seluruh warga UNNES menggerakkan badan mengikuti gerakan instruktur senam. Alunan gending jawa ini perlahan tapi pasti mulai membakar semangat para peserta senam. Sebagian besar mahasiswa PGSD langsung mengambil posisi terdepan dalam barisan, menunjukkan bahwa mahasiswa PGSD memiliki antusiasme yang luar biasa dalam dies-natalis serta mampu memicu peserta lain untuk turut serta dalam
senam.

Mahasiswa PGSD yang pada kesempatan kali ini menunjukkan kekompakannya dengan memakai pakaian serba ungu menambah warna-warni di Fakultas Imu Pendidikan. Sekitar 400 orang mahasiswa PGSD UPP Semarang ikut turut serta memperebutkan berbagai doorprize dalam acara puncak pembukaan Dies Natalis UNNES, dari handuk hingga sepeda gunung.
Partisipasi mahasiswa tidak hanya berhenti sampai disitu. Perwakilan dari PGSD juga membuka stand dalam bazar yang digelar ditempat parkir Fakultas Ilmu Pendidikan.

MT

1 komentar:

  1. gebrakan baru juga dilakukan oleh para penari PGSD dengan arak-arakan tarian sapu yang mengawali start jalan sehat mengantarkan peserta dari lapangan FIK sampai depan dekanat FIP.
    kalo ada tambahkan fotonya juga yaaa :)

    BalasHapus